Asyiknya Tuuhh…Disini

September 23, 2023 30 Comments

Saya adalah seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya tidak jauh berbeda dengan ibu – ibu yang lainya, mengurus anak – anak, mengantarkan dan menjemput anak – anak sekolah. Hanya sedikit yang berbeda yaitu berjualan makanan dan minuman, serta ngelesi anak – anak di berbagai usia mulai PAUD sampai tingkat SMA. Hal itu saya lakukan untuk menambah penghasilan keluarga sedangkan aktifitas berjualan rencananya saya ingin mengembangkan lagi agar bisa menjadi bisnis lanjutan untuk anak – anak saya nantinya dikemudian hari.

Namun beberapa waktu lalu, pujaan hati ( suami ) meminta saya untuk melamar pekerjaan di tempat dia bekerja yaitu di lembaga SIT Permata Kota Probolinggo lebih tepatnya di jenjang SD. Pada awalnya saya menolak karna saya sudah nyaman dengan aktifitas yang saya jalani setiap harinya. Selain itu, lembaga tersebut di kalangan masyarakat kota Probolinggo juga salah satu lembaga yang cukup terkenal sehingga pasti banyaklah yang melamar pekerjaan disana dan sudah pasti orang – orang yang berkompeten di bidangnya. Dengan tegas saya tidak mengindahkan permintaan suami saya untuk melamar pekerjaan disana karena saya berfikir tidak mungkin diterima.

Namun ternyata suami saya pantang menyerah, berhari – hari menjelang tidur yang dibicarakan lagi – lagi meminta saya untuk melamar pekerjaan menjadi guru di lembaga SD IT Permata Kota Probolinggo. Sebelumnya saya memang pernah mengajar menjadi seorang guru TK di lembaga lain dan menempuh pendidikan S1 PAUD, namun menurut saya tidak mungkin diterima karena tidak ada pengalaman saya untuk mengajar di lembaga SD. Akhirnya saya pun mengindahkan permintaan suami dengan syarat beliau yang membuat lamaran pekerjaan atas nama saya sedangkan saya yang akan mengantarkan lamaran pekerjaan tersebut ke kantor Yayasan Amanah. Ternyata dalam waktu singkat surat lamaran pekerjaan tersebut sudah jadi. Sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, akhirnya saya melamar pekerjaan di SD IT Permata Kota Probolinggo dengan menaruh surat lamaran tersebut di Kantor Yayasan Amanah.

Tidak berselang lama saya pun dipanggil untuk tes wawancara. Selama tes tersebut, terjadi percakapan yang cukup mengejutkan saya karena pihak yayasan mengatakan

“ Bu Marisa ya, ini melamar ke jenjang SD tapi ijazahnya SMA. Memangnya mau ngajar apa ? bisa ? atau di TK saja ya kan sebelumnya pernah mengajar di lembaga TK., atau di kantor yayasan saja ya mendampingi bu Lia?”

“ Begini bu, sekiranya di lembaga SD tidak memerlukan seorang guru tidak membutuhkan seorang pengajar monggo ndak papa saya ditolak saja lamarannya ndak papa. Untuk di lembaga TK saya tidak ingin mengajar di lembaga TK lagi karna saya ingin ilmu yang baru. Mengenai penempatan di kantor yayasan, mohon maaf bu itu bukan pession saya, saya tidak suka duduk diam lama di sebuah ruangan. Jadi bu, saya kan melamarnya ke lembaga SD jadi jika memang di lembaga tersebut tidak membutuhkan seorang pengajar ya sudah ditolak saja saya tidak apa – apa”  jawab saya menjelaskan.

“ Baiklah kalau begitu silahkan Bu Marisa ke lembaga SD ya, disana di tes dulu. Untuk diterima atau tidaknya itu sesuai hasil tes nanti di lembaga tersebut, begitu y..” jawab pihak yayasan.

“ Nggeh bu “ jawab saya.

  Berbagai tes pun saya lalui dari tes komputer, tes menjawab pertanyaan dan tes mengajar anak – anak di dalam kelas. Ternyata ada lima orang pendaftar yang diujikan bersamaan dengan saya dan dari semuanya secara ijazah hanya saya yang berijazahkan SMA. Dalam hati sudah pesimis karena pesaingnya masih muda – muda sudah pasti dalam ilmu komputer jauh lebih unggul dibanding saya dan ijazah mereka memang sesuai bidangnya. Setelah menjalani berbagai tes dengan pasrah dan apa adanya berharap tidak diterima ternyata Allah SWT berkehendak lain, saya diterima di lembaga SD IT Permata Kota Probolinggo.

Hari pertama mengajar saya diamanahi menjadi pendamping Ustazdah Devi Andi untuk mengajar anak – anak di kelas 3. Perasaan saya luar biasa pada saat itu, duduk di meja guru dan melihat anak – anak berseragam putih merah ternyata hati ini bahagia bisa bertemu mereka walaupun saat ini di jenjang SD, mereka tetaplah anak –anak. Yang lebih membuat hati saya damai lagi, ternyata di lembaga SD IT Permata Kota Probolinggo ini rutin setiap pagi shalat Duha berjamaah dilanjut dzikir pagi dan hafalan surah – surah pendek, masyaAllah bertambah senang dan tenang hati ini.

Di tahun ajaran selanjutnya ternyata saya diamanahi menjadi Guru Pendamping Khusus ( GPK ) di jenjang kelas 4. Tantangan terbesar bagi saya karena sajatinya pasti yang akan saya hadapi anak – anak yang luarbiasa uniknya dalam hal ini pasti anak – anak berkebutuhan khusus ( ABK ) dan ilmu ini belum saya dapatkan seutuhnya sebelum sebelumnya. Selama menjadi GPK lebih menarik lagi bagi saya dalam pencapaian materi tentu lebih mudah dan ringan, namun untuk mampu memahamkannya kepada Peserta Didik Berkebutuhan Khusus ( PDBK ) perlu tips dan trik yang menyenangkan. Setiap PDBK memiliki hasil tes intelegensi yang berbeda- beda hal inilah yang membuat saya harus jauh lebih mengenal karakter, sifat, sikap, bahkan kebiasaan – kebiasaan mereka di rumah secara detail. Dari situlah yang membuat saya selalu ada tips dan trik dalam mengajar PDBK.  Pihak sekolah tentunya tidak sembarangan, untuk PDBK di lembaga SD bekerjasama dengan Bu Yayak selaku psikolog yang sampai saat ini bekerja di RSUD  Dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo.

Seiring berjalannya waktu, rasa syukur saya bertambah lebih dan lebih menyayangi PDBK  karena yang saya lihat bagi sebagian orang mereka itu menyusahkan namun sebetulnya ternyata tidak. Mereka seorang anak yang butuh sentuhan alami yang mampu memahami, mengerti, dan menyayangi mereka dengan setulus hati. Untuk itu perlu perlakuan yang istimewa sesuai dengan kebutuhannya. Misalkan dalam bina diri, contohnya mereka belum mampu BAB itu bagaimana dan cara membersihkannya bagaimana. Disitulah saya memberikan kepercayaan kepada mereka dengan bersikap tenang dan perlahan saya memberikan instruksi yang mudah mereka pahami namun tetap mereka yang melakukannya sendiri. Alhamdulillah lambat laun bisa. Kebanggan tersendiri bagi saya jika melihat mereka yang tadinya belum bisa dan pada akhirnya bisa melakukan dengan sendirinya.

Beberapa bulan setelah bekerja bahkan tidak terasa hampir 2 tahun mengajar dan sampai saat ini saya masih diamanahi menjadi GPK di jenjang kelas 6, akhirnya saya menyadari menjadi seorang guru di SD IT Permata Kota Probolinggo itu asyiknya tuuuh…disini, yaitu menjadi Guru Pendamping Khusus atau yang sering disebut dengan istilah GPK. Dengan menjadi guru GPK membuat saya menjadi banyak belajar ilmu tentang memanusiakan manusia, selalu mengingatkan diri saya kepada Allah SWT, ada berbagai trik dan tips yang saya pelajari dalam mengajar PDBK. Saya bangga menjadi GPK dan saya bangga dengan lembaga SD IT Permata Kota Probolinggo karena menerima anak – anak berkebutuhan khusus dan di tindak lanjuti betul – betul perkembangan mereka secara optimal, memberikan kesempatan kepada semua anak untuk memperoleh layanan pendidikan yang bermutu, humanis, dan demokratis.

Jadi untuk anda semua, menjadi guru tidaklah harus mengajar murid yang pada umumnya, namun coba rasakan dan pelajari untuk mengajar anak – anak yang berkebutuhan khusus maka anda akan merasakan betapa asyiknya tuuhh..disini.

 

 

        BIODATA PENULIS

 

NAMA            : MARIZA KARMILA SARI

TTL                 : PROBOLINGGO, 9 MEI 1992

ALAMAT         : Jl. Kenanga , Leces, Sumberkedawung

STATUS         : Istri dari Moh. Fauzi Alex Sandi

Seorang ibu dari 3 anak

MOTTO                 : Bermanfaat untuk sekitar dan senantiasa berbuat baik kepada siapapun.

UNIT KERJA         : SD IT PERMATA KOTA PROBOLINGGO

JABATAN             : Guru

LINK                      : sditpermataprob.blogspot.com

 

4 Reviews

Agung
Jahe-angeet.blogspot.com
5

Teacher

Guru hebat

5

Vie

Pendidikan bukan hanya transfer og knowledge tapi juga transfer of velue.teruslah menjadi uswatun hasanah bekerja dg cinta akan membawa dampak yg positif kepada peserta didik.sukses selalu....

Jofi Fiftiningayu
-
5

asyiknya tuh disini

kesuksesan seorang guru mengajar itu diukur dari kesan yg diberikan oleh anak didik saat anak anak senang belajar bersama, maka itu adalah keberhasilannya. tulisan yang jujur bagi saya sesama perempuan itu sangat menginpirasi

5

Write a Review

30 thoughts on “Asyiknya Tuuhh…Disini”

  1. Anak anak abk butuh guru floating seperti ustadzah marisa. keceriaan dan ketulusan hati ustadzah Marisa dalam membimbing peserta didik abk..membuat ustadzah Marisa sdh mendapat tempat di hati peserta didik abk.

  2. Maturnuwun atas kritik saran dan semangatnya…semuanya☺️semoga kedepannya sy bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi….

  3. Bukan hal yg mudah menjadi seorang guru,selain pintar d perlukan ketulusan dlm segala hal.membaca artikel ustadah Marisa sudah pantas klo ustadah menjadi GPK karna ketelatenan,kelembutan,ketulusan serta keceriaan ustadah inilah yg membuat anak² senang karna ustadah tdk membatasi keakraban dgn murid2nya,tetaplah menjadi guru yg hambel n penyayang y ustadah,semangat

  4. Tetap terus semangat mendampingi siswa siswi SDIT permata ya ustadzah,selalu menjadi ustadzah yg sabar ceria dan telaten kepada siswa siswinya.❤️

  5. jarang ada yang mau untuk mendidik anak anak seperti itu.,tapi ya begitulah Tante..selalu semangat dalam hal apapun..,sukses selalu te..

  6. Kesabaran Ustadzah Mariza dalam menangani murid-murid di Sekolah Dasar utamanya Anak Berkebutuhan Khusus, tentunya akan memberi dampak positif yang luar biasa terhadap tumbuh kembang mereka.
    Tetap semangat dan terima kasih Ustadzah Mariza.

  7. Sukses sehat selalu ustdzah marisa ….ana yaqin dengan ketulusan & ketelatenan ustdzah dapat menghantar jalan kesuksesan anak2 SD IT PERMATA

  8. Sukses ,sehat selalu ustdzah marisa ..berkat rasa tulus & ketelatenan ustdzah dapat menghantarkan kesuksesan bagi anak2 SD IT PERMATA ….

  9. Sukses ,sehat selalu ustdzah marisa ..berkat rasa tulus & ketelatenan ustdzah dapat menghantarkan kesuksesan bagi anak2 SD IT PERMATA ….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *