KISAHKU YANG MENGISAHKAN

September 24, 2023 0 Comments

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Disini saya akan menceritakan PENGALAMAN MENGAJAR DI PAUD tepatnya di TPA TB IT PERMATA 2   tepatnya di bawah naungan lembaga SIT PERMATA KOTA PROBOLINGGO.

Mengajar sendiri adalah profesi yang tidak pernah terpikirkan menjadi cita-cita semasa kecil apalagi pekerjaan yang akan saya geluti dulunya, karena saya pernah menjadi murid dan paham betul bahwasanya menjadi guru itu sangatlah sulit dan bahkan jasanya pun sangat kurang dihargai oleh pemerintah di negeri ini terkhusus untuk para guru karena pemikiran saya sangatlah realistis dulunya yang menganggap gaji yang diperoleh sangatlah tidak sesuai dengan pembelajaran atau ilmu yang diberikan oleh guru, memang dulu saya hanya bercita cita ingin memiliki pekerjaan yang mendapatkan gaji besar.

Qodarullah nya ternyata saya bekerja menjadi tenaga pendidik di bawah naungan SIT PERMATA KOTA PROBOLINGGO tepatnya di lembaga TPA TB IT PERMATA 2 yang dimana  sebenarnya ada anggota keluarga yang menjadi guru disana dan sering sekali tawaran itu datang untuk  saya menjadi tenaga pengajar disana namun dulu saya sering  sekali menolak,entah kenapa selang beberapa waktu lama dapat tawaran lagi entah itu yang keberapa kalinya tanpa berpikir panjang saya langsung “say yes”  mungkin itu jawaban dari Allah ya, karena sebelum saya bekerja di TPA TB IT PERMATA 2 ini saya pernah bekerja di tempat dan gaji yang saya inginkan dulunya tapi entah kenapa saya merasa resah dan kurang nyaman di tempat tersebut dari segi lingkungan dan orang orang di ruang lingkup itu akhirnya saya mengundurkan diri.

Setelah saya terima tawaran di  tempat kerja yang sekarang itu saya mengirim data lamaran kerja  ke SIT PERMATA KOTA PROBOLINGGO dan diterima keesokan harinya saya mulai bekerja dan mungkin sepekan pertama  merupakan hari penyesuaian buat saya akan tetapi seiring berjalannya waktu akhirnya saya jadi terbiasa dan sangat menyenangkan bekerja disana. Karena jiwa saling bahu membahu guru disana sangat tinggi, jadi saya merasa tidak di tinggalkan tapi sangat dirangkul disana.

Dan inilah rangkaian kegiatan rutin ketika  pagi kami menyambut anak anak datang lalu menuntun untuk membuka sepatu dan meletakkan  di rak kemudian menaruh  tas di kelas masing masing,saya menjadi pendamping guru kelas Jim  dan kelas Jim sendiri merupakan kelas usia kecil yang di isi oleh anak usia 2 – 3 tahun, dan ini nama anak anak kelas Jim  ada Pethak, Irul , Ganda, Rafif, Alina , Afsha, Mikail, Nathan, Aulian, Alka, Dania, Djalu, Vano, Hana, dan Amran.

Kemudian ketika waktu jam masuk anak anak  melakukan senam terlebih dahulu lalu setelah itu menyiram hasil kegiatan menanam pada Jumat minggu sebelumnya, setelah menyiram kemudian masuk kelas untuk melakukan kegiatan sholat Dhuha, sebelum kegiatan dimulai anak anak dibuat melingkar dan melakukan tepuk wudhu dengan dibimbing oleh para guru, setelah itu sholat Dhuha dimulai, kemudian setelah selesai sholat anak anak di tuntun untuk toilet training yang dimulai dari laki laki dulu setelah itu baru perempuannya,, lalu setelah itu barulah anak anak memilih yang terdiri dari 3 kegiatan yaitu mengaji, jurnal ( menggambar ), dan fonik, setelah selesai anak anak boleh main diluar setelah itu jam 9 anak anak dituntun untuk beres beres dan cuci tangan untuk makan kue sebelum itu anak anak dibacakan shiroh nabi setelah itu baru dibimbing doa sebelum makan dan minum setelah itu anak anak bisa memakan kuenya setelah makan kue selesai anak anak dituntun membaca doa sesudah makan lalu anak anak dituntun doa masuk kamar mandi  untuk menggosok gigi, anak anak berbaris buat kereta menuju kamar mandi untuk menggosok gigi, setelah gosok gigi selesai anak anak main diluar sembari ditemani oleh guru pendamping kelas masing masing sembari menunggu guru kelas yang sedang mempersiapkan alat dan bahan untuk sentra, setelah guru selesai menyiapkan sentra anak anak beres beres lalu melakukan sentra sesuai jadwal di kelas masing masing

kemudian setelah kegiatan sentra dan beres beres anak anak dituntun untuk cuci tangan lalu berdoa untuk makan siang setelah selesai makan dan berdoa anak anak di tuntun  oleh guru untuk doa keluar kelas dan naik kendaraan setelah itu pulang dan anak yang di jemput oleh orang tuanya akan di panggil dan diantar oleh guru piket kepada orang tua yang menjemput, itulah kegiatan rutin yang dilakukan setiap harinya di TPA TB IT PERMATA , dan masih ada lagi untuk tema ajar setiap bulan berganti anak anak akan di dampingi guru untuk menghias kelas sesuai dengan tema yang akan diajarkan di bulan tersebut, setelah itu untuk kegiatan TPA dimulai setelah anak anak yang TB pulang barulah saya dan guru TPA yang lain menuntun anak anak untuk pipis dan mengganti baju anak laki-laki dan perempuan secara bergantian , lalu menuntun mereka untuk  tidur siang , tepat sekitar pukul setengah atau jam 2 anak anak bangun lalu kita menuntun mereka untuk di mandikan secara bergantian kemudian setelah selesai semua mandi dan dipakaikan baju anak anak dituntun untuk murojaah bersama mulai dari membaca doa kedua orang tua, doa kebaikan dunia dan akhirat, surah Al Fatihah , hadist adab makan dan minum , lalu doa sebelum makan dan minum setelah selesai barulah anak – anak makan kue sambil menunggu di jemput oleh orang tuanya.

Begitulah kegiatan rutin saya setiap harinya yang mungkin di awal awal sangat butuh penyesuaian karena dunia anak dan imajinasi anak-anak itu sangatlah unik dan luas sehingga butuh nalar yang cukup aktif  juga buat saya untuk bisa memahami mereka, dan seiring berjalannya waktu saya banyak sekali belajar dari mereka dan mendapatkan banyak pengalaman baru, ilmu baru, bahkan diri ini seperti menjadi jiwa yang baru . Karena tidak saya temukan di pengalaman kerja yang sebelumnya , dan saya banyak bersyukur karena di pekerjaan saya sebagai tenaga pendidik di sekolah yang berbasis sekolah Islam terpadu sekarang ini banyak berkah yang saya dapati yang pasti teman – teman yang selalu saling support dalam hal kebaikan , saling mengajak dan mengingatkan dalam hal ibadah dan melakukan ibadah bersama , saling mengingatkan dalam menutup aurat , dan masih banyak lagi .

Dan Masya Allahnya Allah itu selalu kasih yang apa yang hambanya butuh dan akupun membuktikannya lewat pengalaman yang selama ini aku jalani dan lewati, karena benar – benar memang jika saya butuh pasti Allah kasih jalannya , Bahkan diluar yang ku sangka dan ku duga . Menjadi guru paud itu sendiri mungkin cukup tertantang sih , bahkan dengan banyaknya omongan orang di luar sana yang banyak meremehkan status pekerjaan guru anak usia dini yang dibilang kalau ” enak jadi guru paud cuma nyanyi – nyanyi terus pulang”  eh dibayar , yang mungkin dulunya itu buat saya jengkel dan marah , padahal menurut saya sendiri menjadi guru anak usia dini adalah pekerjaan yang sangat berat dan sulit bahkan guru PAUD  menurutku adalah seorang tenaga pendidik yang memiliki kemampuan  kesabaran yang luar biasa dan bertanggung jawab mendidik anak usia dini,  bahkan profesi ini memiliki cara mengajar dan mengembangkan pengetahuan anak usia dini dengan memberi ruang belajar yang aman dan nyaman.Dengan begitu, para anak dapat mempelajari ilmu pengetahuan dasar, motorik, sosial, dan beradaptasi dengan baik.

Tentu saja, mengajar murid usia dini tidaklah mudah. Oleh karena itu, saya sebagai seorang guru harus memahami dan mengetahui tentang ilmu yang akan di sampaikan kepada anak anak seperti harus melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah  dan mengikuti pelatihan atau seminar tentang pembelajaran anak usia dini. Jadi saya menginginkan untuk semua orang yang diluar sana yang sering mengkerdilkan kami para guru paud mohon tolong untuk dipikirkan kembali kata – kata yang dilontarkan sebab itu sangat mempengaruhi kepada kesehatan mental kami, mohon kerjasamanya dan kita hanya butuh di dukung, karena menurut saya sulit gampangnya tingkatan jenjang pendidikan itu beda beda dan benar adanya seperti yang di sampaikan pak agung pengisi pelatihan Minggu kemarin tidak akan ada TK jika tidak ada paud, tidak akan ada SD jika tidak ada TK dan begitu seterusnya tidak akan ada SMP jika tidak ada SD, maka dari itu bagi saya untuk semua unit lembaga dari bawah sampai atas harus saling support dan tidak menjatuhkan satu sama lain. Jadi fighting buat kita semua para guru.

Sekian yang bisa saya ceritakan, akhir kata.                                                             Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh

 

        Husnul Hotimah atau biasa dipanggil  ‘Hotim’ kelahiran 1 Desember 2001 di Probolinggo kabupaten tepatnya di desa Sepuh Gembol , lahir dan besar di desa tersebut sampai dengan sekarang saya masih tinggal disana. Sangat menyukai dunia masak apalagi makan.

Instagram : @husnulho01  Facebook : Huho Twitter: @huho01

 

0 Reviews

Write a Review

One thought on “KISAHKU YANG MENGISAHKAN”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *