Menghargai Kata Syukur dalam Teduhnya Wajah-Wajah Mimpi

September 24, 2023 0 Comments

Dunia tidak pernah luput menyuguhkan kita berbagai macam peristiwa, lika-liku dan segala bahagianya. Kita semua sepakat  bahwa dunia ini adalah tempat dimana kita berlomba  dengan versi kompetisi yang berbeda-beda hanya saja manusia itu adalah mahluk sempurna yang mudah sekali puas,saking puasnya terkadang lupa untuk menghargaui hasil jerih payahnya sendiri. Hal  yang demikian yang harus nya menjadi correction bagi setiap karakter karena itu sifat yang tidak baik jika dibiarkan melekat dalam watak manusia itu sendiri. tetapi tidak semua rasa puas menjerumuskan apalagi jika bina iman dan ketaqwaan manusia itu sendiri kuat bentengnya, pasti akan berbeda cara mernyikapinya.

ada begitu banyak yang kehidupan suguhkan yang Allah gariskan untuk  membuat manusia lebih semangat lagi berlomba-lomba dalam kebaikan. Contoh konkretnya adalah dalam dunia Kerja. Tentu tidak sedikit aral dan rintangannya. Sebagai bagian dari dunia kerja yang berkecimpung di bidang Pendidikan tentu banyak sekali pengalaman dan pertanyaan yang sampai saat ini mungkin ada di kepala kita

Menjadi tenaga pengajar adalah suatu tanggung jawab yang besar juga tidak bisa diremehkan. Mengapa demikian ?

Sebab mengajar bukan hanya menuangkan pengetahuan dan menciptakan kebisaan dalam diri anak melainkan juga menggali minat sekaligus kepekaan anak anak dalam menghadapi tantangan di kehidupan jangka Panjang. Pendidikan karakter adalah salah satu tolak ukur yang paling penting yang harus dinomor satukan,utamanya di lingkungan SIT PERMATA.  sebagaimana visi dan misi islam yang turut serta di dalamnya, nilai karakter yang sesuai sunnah adalah bagian dari pembiasaan belajar dalam keseharian siswa siswinya.

tidak hanya itu, untuk menunjang keserasian mengajar dalam setiap visi misinya SIT PERMATA juga mentarbiyah setiap tenaga pendidiknya.hal ini  juga yang seharusnya kita syukuri adanya.semua orang mungkin bisa belajar agama akan tetapi tidak semua orang mau belajar agama, di lingkungan ini tenaga pendidik dituntut harus mau keduanya dan terbayangkan betapa banyak kebauikan yang nanti akan kita petik dari setiap fase belajarnya.

Jangan berhenti pada sebuah opini bahwa belajar itu hanya untuik anak-anak saja, orang dewasa seperti kita juga butuh belajar.jangan juga kita memiliki rasa bahwa semua disini sudah cukup senior sebagi guru jadi tidak perlu lagi duduk melingkar untuk sekedar mendengarkan kebaikan kebaikan yang disampaikan.

Lalu mengapa guru juga masih harus belajar ?

Pernah mendengar sebuah penggalan buku cerita inspirasi bahwa “ pengalaman itu adalah guru kita yang paling berharga”

Pernah juga mendengar pepatah kata “belajarlahg sampai ke negeri china”

Dan pernahkah juga mendengar sebuah penggalan hadist “ menuntut ilmu itu wajib hukumnya bagi setiap muslim”

Begitulah SIT PERMATA memuliakan tenaga pendidik di setiap jenjangnya.  Jika dalam UUD 1945 kemerdekaan adalah hak segala bangsa  maka di SIT PERMATA setiap guru berhak mendapatkan ilmu yang sama rata baik melalui UPA maupun pengalaman teman teman di kanan kiri kita . semakin giat manusia itu belajar semakin banyak juga pengalaman yang akan didapatkan.

Lalu kemana ilmu dan pengalaman guru akan disalurkan ?

Wajah wajah mimpi yang ada dalam setiap sekolah adalah harta kita yang paling berharga. Yang harus kita jaga dan perjuangkan hak-hak belajarnya Sebagai tenaga pendidik ilmu dan pengetahuan kita tentu akan kita salurkan sepenuh hati kepada siswa siswi tercinta. Mengajarkan mereka dari hal hal yang paling sederhana menuju seuatu yang luar biasa. Besar  harapan guru akan menghasilkan output yang luar biasa bagi lingkungan sekitar maupun dirinya sendiri.

Tidak peduli mereka masih dalam usia besar ataupun kecil. ilmu yang harus mereka terima haruslah adil meskipun tantangan terbesar pendidik masih ada pada tingkat kemapuan anak yang berbeda-beda. Akan tetapi hal itu tidak seharusnya menyurutkan semangat guru sebagai pendidik

Seperti yang pepatah “ajarkan selalu ada jalan keluar dalam setiap permasalahan.”

Juga apa yang Al Quran ajarkan dalam surat Al Insyirah ayat 5 sampai 6

“ karena sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan”

 Tidak ada tanda tanya tanpa jawaban begitupun kesulitan belajar selalu ada jalan keluar selama kita sebagai pengajar mau tetap bersabar dan belajar.

Selain pepatah diatas apa yang menjadi motivasi pendidik dalam menyikapi setiap fase pekerjaan ?

Wawah-wajah mimpi dalam setiap sekolah adalah alasan utama yang tidak bisa kita ingkari adanya. Teduhnya wajah mereka pada setiap pagi adalah energi postif tersendiri bagi setiap kelelahan kelelahan yang kita bawa dari rumah masing-masing.

Mereka begitu polos setiap pagi selalu memeluk kami dengan penuh cinta dan kasih tulus yang mereka punya. Tidak peduli meskipun asap-asap dapur masih menjadi parfum dalam setiap seragam seragam kami.

Selain itu meyandang label inklusi  pada beberapa Lembaga tertentu merupakan ladang pahala yang tidak ternilai kebaikkannya. Keberadaan mereka benar-benar harus kita syukuri dengan segala keterbatasan dan hambatan yang dimiliki sebagai pendidik lagi lagi harus bersabar dalam menyikapi setiap hal yang terjadi.

SIT PERMATA kami tidak menutup diri selalu memberi kami motivasi melalu berbagi kegiatan dan seminar seminar yang bergengsi dan ini juga menjadi salah satu motivasi tersendiri untuk senantiasa belajar dalam mengupgrade kemampuan diri.

Segi lainnya datang dari kehangatan keluarga besar perlembagaan, khususnya pada jenjang sekolah TKIT PERMATA 1. Sekolah sudah seperti rumah tempat singgah sekaligus tempat berkeluh kesah. Berbagai isi kepala dan rentan usia membaur menjadi satu. Karakter yang heterogen membuat kami harus senantiasa memahami satu dengan yang lainnya. Bersama sama belajar menjadi lebih baik. Tidak bisa dipungkirilelah dan menyerah terkadang datang menggelayuti rasa emosi tetapi hati seorang ibu guru seperti hati ibu di rumah kita. Kesabarannya yang luar biasa juga cinta yang selalu ada dalam setiap katanya.

Lalu, bagaimana seharusnya kita mengukur setiap jengkal rasa syukur dengan profesi yang hari ini sedang kita jalani ?

Setiap hari adalah semangat baru bagi setiap guru. Setiap hari adalah motivasi baru bagi setiap tenaga pengajar di seluruh penjuru. Setuju atau tidak jabatan tinggi atau rendah bukanlah tolak ukur dalam dunia kerja. Begitu pula lama atau tidaknya masa kerja juga bukanlah ajang bangga yang harus disombongkan adanya. Menjadi guru harus memiliki mental yang kuat dan hati yang ikhlas.mental harus kuat  karena tantangan di perubahan jaman bisa saja sewaktu waktu datang. Seperti halnya masa Pandemi yang membuat seluruh tenaga pendidik melakukan perombakan besar besaran pada sistim belajar yang dikemas dalam jarak jauh. Sedang hati yang ikhlas mengajarkan kita tentang pengabdi tanpa pamrih. Meskipun gaji yang didapatkan tidak pernah bisa kita perbandingkan cukup  Allah,anak didik  dan keluargalah yang menjadi alasan mengapa sampai hari ini kita merasa sangat beruntung dan bersyukur berada dalam lingkungan SIT PERMATA.

Wajah wajah mimpi dalam diri anak anak selalu membuat semangat kita menjulang. Jika ragu buktikan saja kebenarannya

 

BIOGRAFI PENULIS

Memiliki nama lengkap Puspa Indah Puja Hanifah. Biasa disapa dengan sebutan Bu Puspa oleh anak anak didiknya.

Lahir di Kota Pasuruan dan tinggal  di Kota  Probolinggo merupakan petualangan yang mengagumkan juga harus di syukuri.

Sejak kelas 6 SD sudah menekuni dunia menulis cerpen kemudian semakin berkembang pada mas putih biru. Sampai hari ini pun masih begitu.

Mengajar di TKIT PERMATA adalah hal yang tidak pernah dia duga.hingga mengantar nya pada rasa syukur yang luar biasa

Merupakan anak pertama dari 4 bersaudara dari pasangan Ibu Muslimah dan bapak Marsuhan. Ini selainhobi membaca juga menulis juga sukasekali menjelajahgi bukit demi bukit

Bisi intip keseharian dan tulisan tulisan puspa pada laman sosial media berikut ini

IG : puspaindah193

FB : Puspa Indah

Twitter : Puspaelfindo

Tik tok :Puspa

 

0 Reviews

Write a Review

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *