Perubahan Dalam Hidupku

September 24, 2023 0 Comments

Berawal dari seorang pedagang kaki lima yang bertekad untuk menjadi seorang guru di SIT Permata Kota Probolinggo. Seseorang yang awalnya tidak tau bagimana syariat berpakaian muslimah dan kini sedikit mulai memahami bagaimana cara berpakaian muslimah. Dan ini cerita singkat tentang kisah perjalanan dan perjuangan saya hingga dimana saya berada di titik menjadi pribadi lebih baik dari sebelumnya. Seperti yang saya terangkan tadi, awalnya saya hanyalah seorang pedagang kaki lima, saya bukan seorang sarjana ataupun orang yang berpendidikan tinggi, tetapi saya hanyalah seorang lulusan SMA kala itu. Selama 3 tahun saya berjualan hingga suatu ketika ada seorang pelanggan yang menyarankan saya untuk menjadi seorang guru, karena ia iba melihat anak pertama saya yang saat itu masih kecil membantu saya mencuci piring di warung. Saya bertanya “bisakah saya menjadi seorang guru, sementara saya hanya lulusan SMA dan tidak memiliki pengalaman menjadi guru”, “pasti bisa kalau sudah menjalani, dicoba saja” ucap pelanggan itu. Semalaman saya berpikir dan saya mencoba menceritakan kepada suami tentang apa yang saya pikirkan mengenai cerita tadi siang dengan pelanggan. Kemudian setelah banyak pertimbangan suami menyarankan saya untuk mencoba, dan pada saat itu suami saya juga mencoba melamar pekerjaan di perusahaan swasta. Alhamdulillah Allah SWT mengijabah do’a saya dan suami, setelah saya melamar kurang lebih 3 hari, saya dan suami mendapat kabar baik bahwa kami diterima di tempat kerja masing-masing.

Saat hari pertama masuk saya bingung dengan pakaian, karena saat itu saya masih belum berhijab dan menggunakan baju syar’i, oleh karena itu saya menggunakan jilbab tipis, baju dan rok panjang seadanya. Setelah di sekolah ada salah satu guru yang menasehati saya kalau  aurat saya terlihat, saya bingung karena saya merasa aurat saya sudah tertutup. Guru tersebut menjelaskan pada saya, dan ternyata aurat saya terlihat karena saya menggunakan jilbab yang tipis dan terawang. Kemudian ada seorang guru yang memberikan jilbab serta pakaian muslim yang ada di sekolah, saya dimotivasi untuk mulai belajar menggunakan pakaian syar’i. Karena  saat itu saya tidak memiliki pakaian syar’i, kemudian kepala sekolah memberikan saya pakaian sebanyak satu kardus serta jilbabnya. Sampainya dirumah saya mencoba menggunakan pakaian tersebut, ternyata baju syar’i yang diberikan terlalu besar kepada saya dan lucunya  saat menggunakan pakaian itu saya merasa seperti layangan putus karena badan saya yang terlalu kurus. Setiap menggunakan pakaian tersebut  saya selalu ditertawakan oleh suami, karena memang sebelumnya saya tidak pernah memakai baju syar’i dan berjilbab besar. Sejak saat itu saya mulai belajar untuk terbiasa menggunakan pakain syar’I dan berjilbab besar. Awalnya memang sulit untuk istiqomah menggunkan jilbab besar dan pakaian syar’I setiap hari,  hingga beberapa kali dengan tidak sengaja bertemu dengan guru Yayasan saat diluar dengan posisi saya yang berpakaian tidak menutup bagian telapak kaki. Dan saat di sekolah guru tersebut menasehati saya bahwa bagian kaki itu juga termasuk aurat bagi perempuan, jadi harus ditutup dengan menggunakan kaos kaki. Nah, dari situlah saya banyak belajar, belajar dari kesalahan yang pada akhirnya juga saya mendapat nasihat sebagai ilmu baru bagi saya. Dari hal-hal yang terjadi itulah yang akhirnya membuat saya tertantang untuk terus belajar dan belajar menggali banyak ilmu di sini.

Saat mengajar di SIT Permata Kota Probolinggo saya perlu adaptasi dengan lingkungan baru, juga banyak belajar tentang agama dan bagaimana cara berpakaian muslimah. Dari sinilah banyak perubahan positif yang saya rasakan setelah menjadi seorang guru di SIT Permata. Dan dari sinilah saya banyak memiliki pengalaman, banyak mengikuti pelatihan-pelatihan seperti workshop, seminar dan sebagainya secara gratis. 1 tahun saya mengajar di TK IT Permata saya kembali dimotivasi untuk melanjutkan penddikan ke strata satu oleh Kepala Sekolah. Disitu saya merasa tidak yakin untuk saya bisa melanjutkan pendidikan, saya hanya berpikir sanggupkah saya untuk bisa melanjutkan pendidikan dan menyelesaikannya, tetapi lagi dan lagi suami saya menyarankan kepada saya untuk mencoba karena rezeki bisa datang dari mana saja dan suami selalu menanamkan pikiran positif kepada saya. Singkat cerita saya mulai melanjutkan pendidikan S1 dan Alhamdulillah mampu menyelesaikannya dengan baik. Tidak hanya berhenti di bangku kuliah saya belajar, tetapi saat bekerjapun saya banyak mendapatkan ilmu dari rekan – rekan semua, hal positif yang mungkin tidak saya dapatkan di luar saya dapatkan di sini. Ketika anak pertama saya lulus dari sekolah PAUD saya menyekolahkannya di TK IT Permata, disitu saya merasa bangga karena saya sudah mengenal permata sehingga saya bisa menyekolahkan ke 3 anak saya di permata mulai dari anak saya yang kedua di BC sampai saat ini anak ke 2 dan ke 3 saya duduk di bangku SD IT Permata, dan anak pertama saya sekarang menempuh pendidikan di bangku kuliah. Pada tahun 2012 saya dipindahkan atau dimutasi  dari TK IT Permata ke KB IT Permata,awalnya saya kurang menyetujui hal tersebut, tetapi saya tetap menjalankan sampai saat ini. Saya terus menjalankan tugas saya sebagai guru dengan sebaik-sebaiknya hingga sekarang saya sudah merasa nyaman berada di lingkungan tempat saya bekerja saat ini yaitu KB IT Permata. Waktu berlalu begitu cepat sudah 15 tahun saya mengajar di SIT Permata Kota Probolinggo.sehingga rekan-rekan terasa seperti keluarga.

Nilai moral yang saya dapatkan yaitu saya pribadi merasa beruntung diterima di Yayasan Amanah, bukan karena materi tetapi yang semula saya buta tentang masalah agama dan support dari rekan – rekan guru Permata sehingga saya bisa mengenal lebih dalam tentang agama. Dan saya begitu mencintai pekerjaan yang saat ini saya lakukan sehingga apa yang saya rasakan sampai saat ini membawa dampak positif kepada saya, keluarga,saudara dan orang-orang disekitar saya. Juga  bagaimana saya menjalani kehidupan ini secara ikhlas. Terimakasih Yayasan Amanah sudah menjadi jembatan bagi saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, juga banyak mengajarkan saya hal positif yang sangat berpengaruh dalam hidup saya juga keluarga dan Terimakasih juga untuk rekan-rekan yang sudah menjadi saksi saya berproses menjadi pribadi yang lebih baik. Itulah kisah singkat perjalan, perjuangan, juga perubahan yang terjadi dalam diri saya juga keluarga saya.

 

Potret pembelajaran saat di kelas bersama anak didik saya di KB IT Permata. Dan dibawah merupakan tempat dimana saya mengajar saat ini, terletak di jalan hasyim ashari1 / 2, Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.https://instagram.com/tpakbitpermata?igshid=MmU2YjMzNjRlOQ==

 

Biodata Penulis

Sudarmila, S.Pd seorang guru yang dikenal dengan sebutan Bu Mila, merupakan seorang guru di SIT Permata yang tepatnya di TB IT Permata. Lahir di Probolinggo pada 04 Juni 1979, ia juga seorang ibu dari ketiga putra putrinya. Mengawali karir menjadi seorang guru di SIT Permata pada tahun 2012 sampai saat ini. Dari awal mula ditugaskan mengajar di TK IT Permata hingga saat ini mengajar di TB IT Permata. Memiliki kegigihan dan kerja keras hingga bisa menjadi seorang guru di SIT Permata yang awalnya bermodalkan ijazah SMA dan kini bergelar Sarjana.

0 Reviews

Write a Review

One thought on “Perubahan Dalam Hidupku”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *