Senyuman itu Semangatku

September 24, 2023 2 Comments

Kita semua setuju bahwasanya hidup adalah proses belajar yang tidak mengenal kata cukup dan selesai. Begitu juga sifat dan karakter manusia tidak akan seterusnya berada pada titik nyaman. Berada di lingkungan SIT PERMATA Kota Probolinggo membuat saya belajar banyak hal. Seperti hal nya bersosialisasi , dari situ saya merasa mendapatkan banyak pengalaman melalui cerita kehidupan perorangan yang saya temui di SIT PERMATA ini. Pengalaman berharga ini mungkin tidak pernah ada dalam pengetahuan umum yang sejauh ini saya pelajari. Benar kata pepatah “semakin sering kita banyak mendengar semakin banyak yang kita dapatkan”. Terkadang pengalaman-pengalaman itu mengajarkan saya untuk lebih bijaksana dalam menyikapi masalah.

Tidak terasa dengan berlajannya waktu yang begitu cepat, ini Tahun kelima saya menjadi guru di TKIT PERMATA. Mendapat ilmu baru yang sebelumnya saya tidak mengetahui bagaimana cara menyikapi berbagai karakter peserta didik, yang saya tau hanya menenangkan anak yang sedih dan menangis saja. Di TKIT PERMATA saya sebagai guru pendamping kelas sekaligus guru TPA. Menghabiskan waktu kurang lebih 9 jam di lembaga membuat saya merasa ini adalah rumah kedua saya. Bertemu dengan anak-anak yang menggemaskan, lugu apa adanya membuat semangat saya bertambah. Bertemu dengan rekan kerja sekaligus orang tua yang tidak pernah lelah membimbing dan menegur untuk merubah saya menjadi lebih baik.

Disini umur saya cukup dibilang paling muda dan jaman now. Teguran, omelan, dan candaan mereka yang membuat saya merasa disayang. Karena bisa di bilang cara berpakaian saya mengajar kadang belum bisa dibilang terlihat rapi atau sama dengan mereka. Ibu kepala sekolah yang hampir setiap hari menegur “hayoo, ini kenapa masih keliatan bentuknya, ini jilbab kurang panjang”. Saya bersyukur mereka selalu peduli dengan hal kecil yang saya sendiri belum sadar akan hal itu. Di SIT PERMATA Kota Probolinggo juga setiap satu minggu sekai ada bimbingan rohani yang dimana kami berkumpul, bersosialisasi bertemu dengan guru di luar lembaga untuk mendapatkan tambahan ilmu ketaqwaan kita sebagai umat muslim, mengetahui kisah/shiroh nabi, adab dan cara cara yang belum saya ketahui sebelumnya, Alhamdulillah.

Berawal dari mengawasi anak pendamping khusus serta melihat bagaimana cara mengajar bu guru dikelas saya mendapat pengetahuan baru. Suatu hari kebetulan ada guru kelas yang tidak masuk dan saya ditawarkan atau ditunjuk untuk menggantikan dan memegang kelasnya. Perasaan campur aduk dan pertama kali mengajar jujur saya takut peserta didik asik sendiri tidak mendengarkan saya, takut mereka tidak patuh dan hanya patuh kepada guru kelasnya saja. Tetapi saat saya berani untuk mengambil tawaran itu, semua rasa ketakutan,  kekhawatiran saya hilang dengan sendirinya ketika anak-anak memberikan senyuman manis menuju arah saya. Disitu rasa percaya diri saya meningkat 100 persen. Energi positif mengalir dari senyuman mereka. Tak terasa saya sudah terbiasa berhadapan dengan berbagai macam karakter anak-anak, tidak berhenti disitu. Saya juga belajar cara mengerjakan penilaian terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan.

Hari terus berganti perasaan yang kadang ingin menyerah, kesal, letih datang menghampiri perlahan. Ingin berhenti tetapi saat melihat perjuangan awal bagaimana saya bisa sejauh ini semangat pun kembali datang. Tawa mereka, tangis aduan mereka masih terngiang di telinga dan fikiran. Aduan yang hampir sama setiap hari, tidak pernah bosan untuk selalu mengajarkan kata maaf, tolong, terimakasih, dan permisi. Ada anak yang aktif nya luar biasa, ada juga anak yang pasif atau bisa dibilang ingin merasakan ketenangan melalui diam tanpa teman.  Perhatian saya tertuju pada anak itu. Dia selalu merasa sendiri dan hanya melihat temannya bermain dari jauh. Saat temannya main di luar kelas, dia selalu ingin main di dalam. Saya dekati dan temani dia agar dia bisa bercerita mengapa ingin memilih bermain sendiri. Setelah kurang lebih 10 menit kami bertukar cerita, alasan dia menyendiri karena dirumah dia terbiasa main sendiri dan takut jika disekolah dia tidak diajak main oleh temannya.Perasaan saya terenyuh saat mendengarkan pernyataan dari sicantik itu. Dia memiliki rasa kurang percaya diri yang sudah ada pada dirinya. Sambil berjalannya waktu saya selalu membangkitkan percaya dirinya melalui teman-teman yang setiap hari menawarkan tawaran bermain dengannya. Sejak saat itu dia mulai berani untuk mengajak bermain, membantu teman yang sedang kesulitan.

Selain berhadapan dengan peserta didik, rekan kerja di seluruh lembaga SIT PERMATA Kota Probolinggo. Saya juga belajar untuk berkomunikasi yang baik dengan Wali Murid yang berbagai macam sifat dan karakteristik. Di usia yang dibilang masih muda, saya sangat bersyukur untuk selalu dihargai oleh mereka yang usia cukup lebih dewasa dari saya. Dengan kata sapaan yang sopan, penyampaian dan komunikasi dua arah yang baik, membuat saya juga berani untuk bertemu dengan mereka. Melalui Instansi Pendidikan ini saya merasa dihargai.

Seperti judul yang saya buat “Senyuman itu semangatku” memang benar adanya. Setiap berangkat sekolah, sampai di pagar depan menuju parkiran sekolah, ada lima – tujuh anak memanggil dan menghampiri saya untuk bersalaman dan memberikan senyuman manis mereka “Assalamualaikum Bu B cantik”, “Bu B”, “Bu guru cantik”, “halo bu cantik” , sapaan yang hampir setiap hari saya dengar. Seketika perasaan dan pikiran capek saya hilang dan menambah energy untuk saya pribadi. Pelukan manis dari anak-anak putri yang membuat hati saya tenang. Saat jam pelajaran berlangsung mood dan perasaan saya mulai goyah lagi. Sampai ada salah satu murid yang bisa dibilang paling dekat dengan saya mengatakan “Bu B kenapa tidak bersabar hari ini, apa lagi marah yah”. Seketika saya beristghfar dalam hati dan membalasa pertanyaan dengann kata “Tidak, sayang. Bu B lagi sedikit letih, apa boleh bu B minta senyumnya” , dia balas dengan senyuman lebar yang membuat saya tertawa. “Terimakasih nak” ujarku saat itu.

Di TPA ada tiga guru muda yang dimana-dimana selalu bersama. Kami saling bertukar cerita dan menghabiskan sisa waktu kerja di TPA, saling bercerita kegiatan kerja hari ini, karena meskipun bertemu di TPA, saat jam kerja di TK kita mengawasi murid yang berbeda kelas. Kebetulan anak ABK yang saya awasi di kelas juga termasuk anak TPA juga. Baru pertama kali tahun ini ada anak ABK yang  masuk di TPA. Awal nya terasa berat karena dia susah untuk diajak berganti baju, wudhu, sholat, tidur, mandi, dan makan. Kerja sama kami semua guru TPA untuk membiasakan anak itu sudah tiga bulan berjalan. Saya juga melatih belajar dia untuk toilet training karena masih suka memakai popok bayi. Dengan semangat dan kerja sama yang baik, anak itu lambat laun bisa mengikuti aturan yang ada di TPA, meskipun perlu rayuan yang sangat ekstra. Sedikit cerita memandikan anak itu, saya selalu dihibur dengan candaan dan jogetan menirukan hewan gajah kesukaanya.

Seperti hadist yang ada “Tabassumuka Fii Wajhi Ahiika Shodaqoh” mengajarkan senyummu dihadapan saudaramu adalah sedekah bagimu. Tidak ada yang lebih indah daripada melihat senyuman Ayah Ibu dan anak didik kita .

 

Biodata Penulis

Nama                          : Bella Ogienita Puan Maharani

Tempat / tanggal lahir : Probolinggo / 03 September 1999

Alamat                         : Jalan Kyai Maja no 71 , Rt 04 Rw 03 Kelurahan Wiroborang Kecamatan                                        Mayangan Kota Probolinggo

Email                            : bellamaharani574@gmail.com

Nama Lembaga          : TKIT PERMATA

Alamat Lembaga        : Jalan ikan tongkol gg 2 nomor 6 Kelurahan Mayangan Kecamatan                                                 Mayangan Kota Probolinggo

Email Lembaga           : tkpermata131@gmail.com

Instagram Lembaga    : @tkitpermata1

Youtube Lembaga      : TKIT Permata’s Channel

Telepon                       : 085259278778

7 Reviews

Kandini ayu wardhani
5

Bangga dengan Bu Bella..semangaaatt

Keren sekali ❤️

Ely agustriningsih
5

Bagus sekali tetep semangat

Shifa
Sekolahpeetama. Com
5

Bagus banget

5

Keren buu

5

Bestttt

Daffa Rahmandani
5

The bestt

1

Write a Review

2 thoughts on “Senyuman itu Semangatku”

  1. Guru yang selalu ceria, tiap datang mesti senyum, cantik, humble, baik lagi..
    Semoga sehat selalu Bu Bella❤️

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *