Suka Duka Bersama Mereka

September 18, 2023 2 Comments

Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dalam coretan ini saya ingin menceritakan pengalaman saya selama bekerja di SIT Permata Kota Probolinggo. Awal saya bekerja di sekolah ini semata – mata hanya untuk mengisi kekosongan waktu selepas lulus Sekolah Menengah Kejuruan. Memang dari segi pengalaman tidak ada pengalaman yang menunjang atau mendukung pekerjaan saya untuk mendidik peserta didik, apalagi untuk mendidik anak usia dini. Alhamdulillah ada bekal ilmu Al Qur’an yang saya bawa untuk ikut tes masuk mengajar. Saya juga bersyukur dan berterima kasih kepada Allah serta bapak dan ibu saya karena dulu saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar mereka memasukkan saya ke Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ). Setelah menuntut ilmu Al Qur’an di TPQ tersebut sehingga masih  ada beberapa ilmu tajwid dan ghorib yang masih saya ingat. Berkat bekal ilmu tersebut sehingga saya diterima untuk mengajar di salah satu SIT Permata Kota Probolinggo yaitu TKIT Permata 1 sebagai guru mengaji. Kurang lebih 1 tahun saya mengajar sebagai guru mengaji, awalnya cukup kaget menghadapi tingkah laku peserta didik. Alhamdulillah di tahun berikutnya saya menjadi guru bantu yang mendampingi guru kelas, terkadang juga menggantikan guru tersebut ketika guru tersebut berhalangan hadir. Banyak pelajaran yang saya ambil saat menjadi guru pendamping.

Di tahun berikutnya saya menjadi guru kelas, dan saya baru paham ternyata menjadi guru bukanlah hal yang mudah. Saat saya senang ataupun sedih, bahkan saat saya ada banyak masalah di rumah, saya harus selalu tampak senang dan tersenyum dalam mendidik anak-anak. Bahkan dalam bertutur katapun harus diperhatikan. Pernah suatu hari saya sharing dengan wali murid menggunakan kata-kata yang menurut saya wajar dalam menyampaikan kondisi peserta didik, namun ternyata wali murid tidak terima dengan kata-kata yang saya sampaikan. Kejadian tersebut membuat saya bingung, sedih, takut bercampur jadi satu. Syukurlah teman-teman guru menenangkan saya hingga membantu saya menyelesaikan masalah tersebut. Semenjak kejadian tersebut saya selalu berhati-hati dalam bertutur kata.

SIT Permata Kota Probolinggo adalah sekolah dalam naungan Yayasan Amanah yang terdiri dari beberapa jenjang sekolah, yaitu mulai dari Baby’s Club, TPA/TBIT Permata 1 dan 2, TKIT Permata 1 dan 2, SDIT Permata, SMPIT Permata, hingga SPS Center. Dan semua jenjang sekolah tersebut merupakan sekolah inklusi yang menerima Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). 

Oleh karena itu di sekolah tempat saya mengajar juga menangani ABK, banyak hal yang harus saya pelajari saat mengajar ABK dengan berbagai indikasi. Namun mendidik ABK tidak selalu menghadapi kesulitan, karena tingkah laku mereka sering membuat saya tersenyum hingga tertawa. Kesulitan dalam mendidik mereka adalah saat menentukan tindakan yang tepat dan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan, potensi mereka, stimulasi, pembiasaan, hingga saat mengajar mereka bersama dengan peserta didik yang lain. Saya juga harus memastikan peserta didik yang lain tidak terbengkalai saat saya mengajar ABK, dan tentunya capaian pembelajaran ABK berbeda dengan peserta didik lainnya.

Anak Usia Dini merupakan masa-masa golden age yang merupakan usia yang tepat untuk menanamkan karakter yang baik. Kami sebagai guru juga harus memperhatikan tingkah laku mereka, harus mendidik mereka dengan baik agar mereka memiliki akhlak yang baik. Tidak jarang kadang peserta didik berperilaku atau berkata yang tidak baik. Hal itu karena mencontoh apa yang mereka lihat di lingkungan luar, oleh sebab itu kami sebagai guru juga harus membenahi dan memberi pengertian serta pemahaman kepada mereka. Namun kepolosan mereka kadang justru semakin memberi saya semangat untuk mendidik mereka dengan baik. Kadang dengan kata-kata dan perilaku mereka yang polos membuat saya terhibur

 

 

 

 

SIT Permata Kota Probolinggo memiliki guru-guru yang baik dan memiliki rasa solidaritas yang tinggi. Kurang lebih 13 tahun saya mengajar, banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan, baik itu suka maupun duka. Mereka sudah seperti keluarga, apalagi dari sebelum saya kuliah lalu menikah, hamil, mempunyai 1 anak, hingga mempunyai 2 anak. Bahkan saat saya mengalami masalah keluarga, mereka selalu ada untuk mendukung, mendampingi, hingga membantu saya mencari jalan keluar. Ketika saya memasuki sekolah ada saja yang menghibur baik itu peserta didik maupun teman-teman guru lainnya. Saat saya melakukan kesalahan mereka juga dengan sabar mengingatkan dan menuntun saya berbuat yang lebih baik lagi.

Berbeda sekolah tentunya berbeda pula suasananya. Kurang lebih sekitar 13,5 tahun saya mengajar di TKIT Permata Kota Probolinggo di daerah Mayangan, hingga pada akhirnya saya harus pindah di TKIT Permata 2 Kota Probolinggo di daerah kedopok. Saya termasuk orang yang sulit untuk beradaptasi. Saat harus pindah saya benar-benar harus menata hati dan pikiran yang saat itu benar-benar down karena jujur belum siap untuk pindah dan berpisah dengan teman-teman dari TKIT Permata 1. Namun ternyata di lingkungan yang baru saya juga disambut dengan baik, sehingga tidak butuh waktu lama bagi saya untuk beradaptasi. Memang beda sekolah beda pula suasana, aturan dan kebijakannya, namun dari situ saya juga bisa belajar menjadi guru yang lebih baik lagi. Namun meskipun suasananya berbeda teman-teman baru saya juga sama-sama solid.

Lokasi sekolah sebelumnya berbeda dengan lokasi sekolah saat ini. Karena lokasi TKIT Permata 1 di daerah pesisir maka kebanyakan peserta didik berasal dari lingkup masyarakat daerah pesisir, namun ada juga peserta didik yang lokasi rumahnya cukup jauh dengan sekolah. Berbeda dengan TKIT Permata 2 yang berada di daerah pertengahan kota, peserta didiknya berasal dari berbagai daerah yaitu timur, barat, selatan, hingga di daerah pegunungan. Dengan perbedaan tersebut saat melakukan home visit kami menyadari bagaimana harapan dan keyakinan orang tua untuk menyekolahkan peserta didik di sekolah ini. Meski melalui jalan-jalan yang berliku, tidak rata, hingga memasuki daerah pelosok seperti hutan, mereka tetap bersemangat untuk sekolah. Bahkan ada peserta didik yang lokasi rumahnya sangat jauh di daerah pedesaan, mereka berangkat sangat pagi untuk sampai di sekolah tepat waktu, dan hebatnya peserta didik tersebut tidak pernah terlambat sampai di sekolah.

Lokasi tempat tinggal saya juga berada di daerah pedesaan, saat saya diputuskan untuk pindah mengajar, salah satu hal yang saya pikirkan adalah bagaimana mengatur waktu untuk berangkat ke sekolah tempat saya mengajar dan mengantarkan anak sekolah di SDIT Permata yang lokasinya cukup jauh dengan lokasi saya bekerja. Alhamdulillah setelah dijalani ternyata keadaannya tidak sesulit seperti yang saya bayangkan. Dari awal saya mengajar baik itu di TKIT Permata 1 maupun di TKIT Permata 2, jarak rumah saya dengan sekolah sama-sama jauh. Hal ini sedikit mempengaruhi kondisi kesehatan anak saya, apalagi ketika musim angin tiba. Dengan jarak yang cukup jauh saya harus bisa mengatur waktu untuk sampai di sekolah tepat waktu, apalagi dengan ramainya kendaraan besar yang lalu lalang kami harus berhati-hati agar sampai di sekolah dengan selamat.

Guru merupakan tenaga professional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, membimbing, mengajar, mengarahkan, menilai, melatih, hingga mengevaluasi. Oleh sebab itu profesi guru menjadi ladang dakwah yang baik untuk peserta didik, sehingga menjadi guru Insyaa Allah merupakan pekerjaan yang bernilai ibadah tersendiri. Dengan niatan yang ikhlas dalam bekerja menjadi jalan kemudahan dalam mendidik peserta didik. Sampai di sini coretan saya semoga bermanfaat dan bisa menjadi inspirasi untuk pembaca.

Wassalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 

Biodata Penulis

Nama : Nur Isnaini Amaliyah, S.Pd

Nomor : NP-200908

Tempat Tanggal Lahir : Probolinggo, 1 Februari 1991

Unit Kerja : TKIT Permata Probolinggo

Jabatan : Guru Kelas B

TMT : 11 Juli 2009

Link :

Facebook : Tkit Permata Kedopok

Instagram : TKITPERMATA02

Email : Tkitdua@gmail.com

Youtube : TKIT Permata 2 Kedopok

 

1 Review

canadian pharmacies online
https://buyviagraonlinet.com/
1

canadian pharcharmy online

certainly like your website however you have to take a look at the spelling on quite a few of your posts. A number of them are rife with spelling issues and I find it very troublesome to inform the reality then again I'll certainly come back again.

Write a Review

2 thoughts on “Suka Duka Bersama Mereka”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *